BENGKULU – Sebanyak 18 warga Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu tewas dilumat longsor. Tidak hanya itu, longsor juga menimbun satu unit rumah permanen milik warga setempat.

”Longsor di Lebong Tandai di Dusun Karang Sulu diduga menyebabkan 18 orang tewas. Satu unit rumah juga ikut tertimbun,” kata Kepala Desa Lebong Tandai, Munta Alimun saat dihubungi Okezone, Kamis (3/12/2015).

Sementara itu, Dandim 0423 Bengkulu Utara Letkol Kav Ari Estefanus melalui Perwira Seksi Personalia Kodim 0423 Bengkulu Utara Kapten Inf Eddy Prayitno, membenarkan kejadian bencana longsor yang terjadi di Desa Lebong Tandai.

”Saat ini anggota kita sudah menuju lokasi,” pungkas Eddy.

Informasi yang diterima longsor yang terjadi disebabkan oleh hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.

Material longsor juga menutupi jalan rel motor lori ekspres (molek) atau kereta api mini di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Akibatnya ribuan masyarakat di wilayah itu terisolir.

Pasalnya, jalan alternatif menuju desa tersebut tidak tersedia. Sementara, stok bahan pokok milik warga diperkirakan hanya bertahan beberapa hari kedepan.

Saat ini warga tidak dapat keluar dari desa begitu juga sebaliknya lantaran material longsor belum dibersihkan. Tidak hanya itu, jelas dia, kondisi ini diperparah dengan rel molek di perlintasan hutan yang hampir jatuh ke jurang.

(MSR)

http://news.okezone.com/read/2015/12/03/340/1260101/18-warga-bengkulu-tewas-dilumat-longsor