Yayasan Kanopi Hijau Indonesia adalah organisasi gerakan lingkungan dengan tujuan utama meningkatkan jaminan keselamatan lingkungan dengan cara melakukan kampanye dan advokasi melalui penelitian, penguatan dan publikasi serta membangun kerjasama dengan para pihak dalam rangka mempercepat capaian yang diinginkan.
Kanopi berdiri sejak tahun 1999 dan mulai efektif bekerja menjalankan kampanye dan advokasi keselamatan lingkungan sejak tahun 2002. Dalam perjalanannya, beberapa capaian yang sudah diraih yaitu komunitas petani palawija dan padi berhasil menghentikan rencana konversi bukit daun. Pada tahun 2005 – 2008 berhasil menghentikan praktik haram penjualan pupuk bersubsidi, penggelapan sarana dan prasarana pertanian serta meminta Negara untuk memperbaiki irigasi di air buluh guna mendukung aktivitas pertanian yang mereka lakukan.
Sejak 2016, melakukan advokasi dan kampanye melawan PLTU batu bara Teluk Sepang Bengkulu.
Saat ini kanopi Bengkulu bekerja sama dengan SMA muhammadiyah 4 dan Lazismu untuk membangun sekolah energi bersih. Sekolah ini sebagai icon gerakan penyelamatan lingkungan dari ancaman energi fossil.
Dimana belum ada komitmen pemerintah untuk transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan. Narasi yang membelenggu cara berfikir public bahwa listrik dari bahan bakar batu bara itu murah sedangkan energi terbarukan masih mahal. Untuk itu, pembangunan sekolah energi bersih ini memanfaatkan energi matahari dengan memasang panel surya.
Kota Bengkulu tepatnya di kelurahan teluk sepang kecamatan pulau baii dibangun PLTU berkapasitas 2 X 100 MW yang bahan bakarnya dari Batu bara yang tidak ramah lingkungan, batu bara ini yang kami sebut dengan energy kotor kenapa disebut energy kotor? Karna dampak yang ditimbulkan sangat besar , pertama dari segi kesehatan, Debu yg di hirup oleh masyarakat melalui pengangkutan batu bara menyebabkan penyakit pernapasan seperti Ispa, belum lagi jika batu bara itu dibakar Logam berat yang dikeluarkan oleh mesin cerobong asap PLTU seperti SO2, NOX, Merkuri, Nikel, Arsenik, timbal, dan PM 2,5. dapat menyebabkan penyakit jantung, dan Kanker bahkan kematian dini, Kita baru berbicara masalah debu, ada masalah lain yang lebih penting, limbah air bahang yang dibuang langsung ke laut membuat biota laut terancam habis, baru baru ini bulan Nopember 2019 hingga januari 2020 sudah 27 ekor penyu ditemukan mati di dekat pembuangan air bahang PLTU. Dan masih banyak lagi biota laut yang mati seperti cumi, ikan yang sudah tidak terhitung jumlahnya. Bukan tidak mungkin nelayan akan kehilangan mata pencahariannya karena tanggkapan yang semakin hari semakin menurun, disisi lain pertambangan batu bara terbukti merusak bentang alam sebagai dasar tangkapan air.
Belajar dari propinsi lain seperti di Lahat, ombilin (padang), Sumut, Jambi, Riau, Aceh, Lampung yang sudah merasakan langsung dampak buruk yang ditimbulkan dari pembangunan PLTU berbahan bakar batu bara ini, Lahat baru baru ini dilanda banjir bandang dan longsor. Ombilin yang masyarakatnya mulai dari anak anak, remaja, dewasa bahkan lansia harus bertahan hidup dengan menggunakan masker karena udara mereka yang sudah tercemar oleh debu dan asap yg dihasilkan oleh cerobong PLTU, Medan tepatnya di pangkalan susu yang nelayannya mengalami penurunan drastis tangkapan udang dan kepiting. Hal ini juga sama dirasakan oleh wilayah lain yang ada PLTU berbahan bakar batu bara.
PLTU lama misalnya di pulau Jawa, seperti di Banten nelayan memilih menjadi tukang ojek karena ikan dilaut sudah pergi entah kemana. Sementara di PLTU Paiton keruntuhan struktur sosial karena hancurnya pondasi ekonomi.
Apa yang harus dilakukan jika energy kotor banyak menimbulkan dampak buruk bagi manusia dan lingkungan sedangkan kita memerlukan energy untuk kebutuhan listrik. Jawabannya adalah beralih dengan enery terbarukan yang berlimpah dan lebih ramah terhadap lingkungan, seperti matahari, gelombang laut, panas bumi, dan angin. Bengkulu memiliki 7.297 MW potensi energy bersih. Teknologi penggunaan energy bersih sudah mulai terjangkau terutama untuk pembangkit skala besar dan juga dapat digunakan pada skala sedang, energy bersih juga bisa mengurangi beban Negara karena dapat dilakukan secara swadaya dengan perawatan murah. Selain itu energy bersih sudah mulai menjadi pilihan di banyak Negara yang sudah menjadi korban penggunaan energy fossil batu bara.
Jika ada yang bersih kenapa harus kotor? Dengan dasar inilah Kanopi Bengkulu bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah 4 membangun sekolah energy bersih.
Melalui sekolah energy bersih ini kami ingin mengajak banyak orang untuk peduli dengan lingkungan, peduli dengan masa depan generasi mendatang, perjuangan kami menolak energy kotor bisa dilihat, didengar dan dipahami di lorong energy bersih yang sudah kami siapkan. Kami juga membuka donasi sekolah energy bersih dimana donasi yang dikumpulkan akan digunakan untuk membeli Panel surya yang akan di pakai untuk memenuhi kebutuhan listrik SMA Muhammadiyah 4, kenapa kami mulai dari SMA Muhammadiyah 4? Karena sekolah ini telah mulai melaksanakan program pelestarian lingkungan melalui program paper less, sekolah ini juga telah mulai melaksanakan program pengurangan resiko bencana berbasis sekolah, inisiatif program penggunaan pasca wudhu telah mulai dirumuskan, dan sekolah ini memiliki cara berfikir maju dan terbuka atas segala perubahan, bukan Cuma SMA Muhammadiyah 4, kamu juga bisa mewujudkan perubahan baik untuk lingkungan salah satu caranya dengan support sekolah energy bersih, melalui tangan kamu bukan tidak mungkin sekolah lain akan mengikuti seperti sekolah SMA Muhammadiyah 4 dengan menggunakan energy bersih yang lebih ramah lingkungan.