Oleh Miggi Wahyudi
Petugas Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Bengkulu melatih warga Kelurahan Teluk Sepang mendaur ulang limbah domestik atau sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas warga mengolah sampah rumah tangga menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis,” kata Tenaga Ahli Pemerintahan Lokal Program “Kotaku”, Dedi Yanto di Bengkulu, Jumat.
Bertempat di Sekretariat BKM Kelurahan Teluk Sepang, sebanyak 20 orang ibu rumah tangga dilatih mengolah sampah.

Jenis sampah anorganik seperti botol plastik, bungkus mie instan, bungkus kopi dan koran bekas menjadi kotak tisu, tas tangan dan keranjang.

“Sampah yang diolah adalah jenis sampah yang sehari-hari dihasilkan di rumah tangga seperti bungkus kopi atau deterjen,” ucapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang, sekaligus menjadikan barang tak bernilai itu menjadi produk bermanfaat.

Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan itu juga cukup sederhana seperti jarum, tali pancing, dan gunting.

Peserta pelatihan cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut karena langsung mempraktikkan pembuatan produk dari sampah tersebut.

“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini karena selama ini jenis sampah yang diolah jadi berbagai kerajinan ini hanya dibuang saja,” kata Erni, seorang peserta.